marquee

PIN 7F8E7C2A imamkp.blogspot.com

Kasus Nyata Pasien Menjalani Pengobatan Di Sekitar Kita

TUGAS FARMASETIKA II
Kasus Nyata Pasien Menjalani Pengobatan Di Sekitar Kita
Di susun Oleh:
ü Imam Kusdiantoro P.
NIM:151.21.0014
ü S1 Farmasi


 


1.     IDENTITAS UMUM
·         NAMA            :tn.ANDRI SUKMA JAYA
·         USIA              :21 tahun
·         BB                   :65 kg
·         ALAMAT       :JL,SULTAN SYAHRIN NO12 KEL.SIDOREJO    PANGKALANBUN
2.     Keluhan Utama
·         Pasien mengeluh panas, sakit kepala, lemah, nyeri ulu hati, mual dan nafsu makan menurun.
3.     Riwayat

Ø Riwayat penyakit sekarang
·      Riwayat kesehatan menunjukkan adanya sakit kepala, nyeri otot, pegal seluruh tubuh, sakit pada waktu menelan, lemah, panas, mual, dan nafsu makan menurun.
Ø Riwayat penyakit terdahulu
·      Tidak ada penyakit yang diderita secara specific.
Ø Riwayat penyakit keluarga
·      Riwayat adanya penyakit DHF pada anggota keluarga yang lain sangat menentukan, karena penyakit DHF adalah penyakit yang bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk aides aigepty.
Ø Riwayat Kesehatan Lingkungan
·      Biasanya lingkungan kurang bersih, banyak genangan air bersih seperti kaleng bekas, ban bekas, tempat air minum burung yang jarang diganti airnya, bak mandi jarang dibersihkan.

4.     Pola hidup
Tidak merokok, Tidak Miras, Tidak Mengkonsumsi jamu

5.     Hasil Lab/Tes diagnostik lain(Pengkajian Per Sistem)



1.             Sistem Pernapasan
·         Sesak, perdarahan melalui hidung, pernapasan dangkal, epistaksis, pergerakan dada simetris, perkusi sonor, pada auskultasi terdengar ronchi, krakles.
2.              Sistem Persyarafan
·         Pada grade III pasien gelisah dan terjadi penurunan kesadaran serta pada grade IV dapat trjadi DSS
3.             Sistem Cardiovaskuler
·         Pada grde I dapat terjadi hemokonsentrasi, uji tourniquet positif, trombositipeni, pada grade III dapat terjadi kegagalan sirkulasi, nadi cepat, lemah, hipotensi, cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari-jari, pada grade IV nadi tidak teraba dan tekanan darah tak dapat diukur.
4.             Sistem Pencernaan
·         Selaput mukosa kering, kesulitan menelan, nyeri tekan pada epigastrik, pembesarn limpa, pembesaran hati, abdomen teregang, penurunan nafsu makan, mual, muntah, nyeri saat menelan, dapat hematemesis, melena.
5.             Sistem perkemihan
·         Produksi urine menurun, kadang kurang dari 30 cc/jam, akan mengungkapkan nyeri sat kencing, kencing berwarna merah.

6.             Sistem Integumen.
·         Terjadi peningkatan suhu tubuh, kulit kering, pada grade I terdapat positif pada uji tourniquet, terjadi pethike, pada grade III dapat terjadi perdarahan spontan pada kulit.

6.      Diagnosa
1.              Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue.
2.             Resiko defisit cairan berhubungan dengan pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler.
3.             Resiko syok hypovolemik berhubungan dengan perdarahan yang  berlebihan, pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler.
4.             Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun.
5.             Resiko terjadi perdarahan berhubungan dengan penurunan factor-faktor pembekuan darah (trombositopeni).
6.             Kecemasan orang tua berhubungan dengan kondisi anak.
7.             Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit, prognosis, efek prosedur, dan perawatan anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan kurang terpajan/mengingat informasi.

7.     Pengobatan yang di berikan dokter

1.                   Paracetamol tablet 500 mg 3 kali sehari (bila demam)
2.                  Lameson 4 mg 2 kali sehari DBD
3.                  Ciprokfloksin 250 mg 2 kali sehari untuk mengatasi ISK
4.                  Metoklopramid ini
5.                  Antasida doen 3 kali sehari
6.                  Amoksilin injeksi untuk DBD
7.                  Amoxsan 500 mg 2 kali sehari DBD
8.                 Imbos Forces 1 kali sehari
9.                  Infus RL


8.    Interaksi  Yang Mungkin Terjadi Di Sertai Dengan Cara PenggunaanNya

Penyerapan tablet dipengaruhi oleh antasidayang mengandung aluminium atau magnesium hidroksida. Maka jangan diberikan kedua obat itu bersamaan, tetapi harus diberikan satu sampai dua jam sebelum atau sesudah pemberian antasida       

9.    Terapi Non Farmakologi Penyakit Demam Berdarah

1.      Minumlah air yang banyak
2.      Istirahat yang cukup
3.      Kompres air dingin
4.      Larikan ke dokter


Terapi non farmakologi penyakit demam berdarah diatas hanyalah sebagai penanganan pertama saja, untuk penyembuhanya Anda harus membawa ke rumah sakit, karena penyakit ini sangat berbahaya dan tidak bisa disembuhkan hanya dengan perawatan dirumah saja.



0 Response to "Kasus Nyata Pasien Menjalani Pengobatan Di Sekitar Kita"

Post a Comment

Buku Tamu